Sabtu, 18 Juni 2016

1. Interior - Klapa Resort

Ø  Sirkulasi Dalam Ruangan

Sirkulasi dalam ruangan yang digunakan pada bangunan klapa resort menggunakan alur sirkulasi linear. Akses masuk utama ke dalam bangunan berada dilantai 2.

Bentuk melingkar pada tanggga ke lantai atas menjadikan bangunan ini terkesan seperti pohon kelapa, bentukan pohon kelapa ini juga diperkuat dengan adanya pohon kelapa asli yang di pasang pada sisi luar tangga.

Ø  Pencahayaan Ruang
Sistem pencahayaan pada ruangan klapa resort dibagi menjadi dua bagian berdasarkan sumber energi yang digunakan, yaitu sistem pencahayaan alami dan sistem pencahayaan buatan. Kedua sistem ini memiliki karakteristik yang berbeda, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Pencahayaan alami adalah sumber pencahayaan yang berasal dari sinar matahari. Sinar alami mempunyai banyak keuntungan, selain menghemat energi listrik juga dapat membunuh kuman. Untuk mendapatkan pencahayaan alami pada suatu ruang diperlukan jendela-jendela yang besar ataupun dinding kaca sekurang-kurangnya 1/6 daripada luas lantai. 
Sumber pencahayaan alami kadang dirasa kurang efektif dibanding dengan penggunaan pencahayaan buatan, selain karena intensitas cahaya yang tidak tetap, sumber alami menghasilkan panas terutama saat siang hari.
Pencahayaan alami pada klapa resort dapat terlihat pada gambar berikut:
o   Atap Klapa Resort dibuat dengan material kaca jenis clear-glass dengan ukuran ± 10mm agar cahaya dapat masuk sebagai pencahayaan buatan.
o    Jendela Menuju ke Restaurant Publik dekat area lobby menggunakan kusen jendela kayu dan dibuat sebagai windows-wall serta kaca jenis clear-glass membuat suasana natural lebih tampak hidup.
o    Jendela Lantai 2 pada Klapa Resort menggunakan material besi alumunium dan kaca ukuran lebar untuk mendapat kesan modern, dinamis dan elegan serta memberikan nuansa berbeda dengan lantai 1.
Sedangkan pencahayaan buatan lebih optimal dibutuhkan pada malam hari serta di bagian dalam ruang yang tidak/kurang terbias sinar matahari. Mengelola pencahayaan alami memerlukan berbagai elemen arsitektur agar dapat secara optimal memanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan bangunan. Bukaan bangunan berupa jendela, boven,  dan bahan kaca perlu diatur sedemikian rupa agar ruang dapat terterangi sesuai dengan fungsinya.
 Ruang yang terlalu terang tersinari matahari tentu tidak akan nyaman digunakan, yang terlalu gelap-pun juga tidak akan efektif digunakan. Mengatur segala bukaan bangunan agar dapat merespon sinar matahari juga membutuhkan pertimbangan akan dampak panas matahari yang berbeda di saat pagi dan sore. Perbedaan ini juga terjadi karena persilangan perjalanan matahari melintasi kathulistiwa di sisi Utara dan Selatan.
Pencahayaan buatan pada Klapa Resor dapat terlihat pada gambar berikut :
o   Pencahayaan pada pintu masuk memanfaatkan lampu sebagai penerang ruang. Jenis pencahayaan yang dipakai adalah pencahayaan langsung (direct-lighting).
o   Menjadikan suasana yang berbeda dengan mengatur pencahayaan buatan menjadi salah satu poin dari Klapa Resort. Seperti mengaplikasikan lampu-lampu hias  pada pintu masuk yang berbentuk lorong menjadikan ruangan terasa lebih menawan. Serta pada pada lorong tersebut dibuat pola zigzag (maju-mundur) sehingga dapat mengaplikasikan lampu jenis down-light yang menyorot ornamen bunga-bunga sebagai estetika ruangan.

o   Pencahayaan pada lobby lebih berestetika karena merupakan ruang publik yang selalu ramai dilalui pengunjung. Lampu yang digunakan pada ruangan ini berjenis direct-lighting. Lampu ini terdapat pada plafond (menempel) dan dibuat menyerupai motif daun kelapa untuk menegaskan tema dari resort ini. Penerangan lampu  hias ini dibantu oleh lampu-lampu berjenis down-light yang  menjadikan ruangan lebih terang.

Ø  Dinding Pada Klapa Resort
Seni  arsitektur dapat ditingkatkan dengan penambahan ornamen dinding batu alam . Tekstur dan pola batu alam dapat dipilih sesuai dengan selera dan kebutuhan . Tekstur batu alam  termasuk , garis , kotak , dan motif lain yang sesuai dengan tekstur bebatuan .
Material  pelapis dinding yang digunakanpada bagian dalam ruangan klapa resort sebagian besarnya meggunakan batu alam (batu padas) yang bermotif seperti garis-garis corak kayu. Dengan demikian suasana di dalam ruangan akan menjadi lebih terkesan natural. Penjelasan dinding Klapa Resort dijabarkan dalam gambar beriku ini :
o   Lorong pitu masuk
Pada lorong ini menggunakan kayu sebaga pelapis dindingnya, agar terkesan lebih natural dan elegan dengan wana natural kayu. Dengan kayu yang berbentuk kotak-kotak dan disusun rapih.

o   Ruang Hall
Kesan alami pada hall di tunjukkan dengan digunakannya kayu pada permukaan dinding dan kolomnya, dan untuk salah satu media informasi ruangan ini juga menggunakan LCD agar lebih menarik bagi pengunjung klapa resort.



o   Ruang Lobby Lantai 2
Ruangan ini memiliki kesan berbeda dengan ruangan di lantai bawah. Pada area lobby permukaan dindingnya dilapisi dengan batu alam berbentuk segiemapt dan berwarna cream yang disusun menggunakan pola zig-zag. Memberikan kesan modern-nature pada ruangan tersebut.


o   Teras
Dinding luar pada bagian depan Klapa Resort menggunakan batu alam agar terlihat leih alami dan natural. Pemilihan batu alam berwarna hitam ini membuat dinding tampak mencolok dan kontras dengan logo yang terpajang.
Batu alam ini disusun dengan pola maju-mundur untuk memberikan motif dan tekstur pada dinding sehingga tidak terlihat terlalu polos. Batu alam ini dilapisi dengan coating-paint khusus untuk batu alam sehingga terlihat lebih bagus.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar