Hari pertama di Bali, mahasiswa D3 Arsitektur Bangunan Gedung yang sedang menjalanka KKL saat itu melakukan kunjungan ke IBT Expo 2015 di Bali.
IBT merupakan singkatan dari Indonesia Building Technology. Lokasi tepatnya Sanur Paradise Plaza Hotel ,Bali - Indonesia. Acara itu berlangsung dari tanggal 11 Februari 2015 hingga 15 Februari 2015.
Banyak sekali booth-booth yang menarik untuk di kunjungi. Sesuai dengan namanya, dalam pameran tersebut kita dapat menemukan banyaknya perkembangan teknologi yang semakin maju di Indonesia khususnya dalam bidang pembangunan (konstruksi).
Acara ini merupakan acara publik, siapa saja yang memiliki minat akan dunia teknologi konstruski bangunan boleh hadir. Tidak dipunggut biaya untuk masuk, yang kita harus lakukan adalah dengan mengisi formulir yang telah tersedia. Formulir dalam bahasa inggris karena event ini adalah event tingkat internasional. Data yang diisipun tidak sulit untuk dijawab, setelah kita mengisi data formulir kemudian data tersebut kita kumpulkan kepada resepsionis yang ada tepat di depan pintu masuk IBT Expo 2015 Bali.
Formulir yang telah kita kumpulkan akan ditukar dengan ID Card sebagai pengunjung. Yang lebih seru lagi, ID Card ini bisa ditukar dengan souvenir expo berupa mug(cangkir). Dengan mengantongi ID ini kita bisa masuk dan leluasa melihat booth-booth pameran. Event ini banyak juga dihadiri oleh turis mancanegara.
Di setiap booth kita bisa meminta penjelasan mengenai produk-produk yang ditawarkan. Jangan ragu untuk bertanya saat pameran, karena bisa saja kita mendapat pengetahuan baru.
Salah satu booth yang ada disana memamerkan produk kayu. Kayu tersebut dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan alternatif lain berupa lantai, plafond, bahkan dinding. Beberapa mahasiswa kita berhasil mendapatkan sampel kayu tersebut. Yaa lumayan ya buat cenderamata ^_^
Ini adalah gambar produk kayu yang dipamerkan.
Produk lainnya yang ada misalnya dinding buatan yang bahannya mirip dengan styrofoam. Konstruksi ini terbilang modern karena merupakan hasil dari perkembangan teknologi.
Di dalam pameran tersebut juga dipamerkan pula konstruksi daripada dinding styrofoam ini. Menurut salah satu sumber di booth tersebut Dibanding batu bata, dinding yang dilapisi styrofoam bisa mereduksi panas jauh lebih besar. Selain itu, styrofoam ini juga bisa menjadi peredam suara.
Berikut ini sampel gambar dinding ada pada pameran.
Lalu ada pula produk cat, cairan anti kebakaran, dan lain sebagainya. Mahasiswa arsitektur universitas Lampung berpencar melihat-lihat ke sekeliling hall yang lumayan besar itu.
Berikut ini adalah foto-foto kerajinan dari lempengan baja. Menurut sumber dari stand lempengan baja ini, baja dari pabrik mereka banyak dipesan untuk pembuatan tugu ataupun gerbang. Tentu saja semua ini dilakukan oleh mesin canggih. Bentuk-bentuk yang tercipta dari lempengan ini menunjukkan bahwa lempengan ini bisa menghasilkan bentuk yang unik sesuai keinginan kita.
Adapula seminar tentang pembangunan dan konstruksi yang diselenggarakan oleh salah satu pengisi pameran. Seminar itu bebas dihadiri oleh publik namun sayang keterbatasan kursi membuat tidak semua mahasiswa ABG Unila bisa mengikuti jalannya seminar. Seminar ini juga memberikan souvenir sebagai kenang-kenangan.
Dan arsitektur berkaitan dengan seni, maka jadilah terdapat pula pameran seni lukis, pahat, dan lain-lain yang ikut meramaikan suasana di expo tersebut :)
Sungguh pengalaman yang menyenangkan bisa hadir dalam event teknologi bangunan tingkat internasional seperti itu. Maju terus pembangunan Indonesia :)
Sekianlah cerita perjalanan di IBT Expo 2015 Bali.
Semoga expo serupa bisa terselenggara juga di Lampung.
Semoga bermanfaat. SemangArch :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar