Sabtu, 18 Juni 2016

Sejarah - Green Village Bali

Green Village adalah sebuah pedesaan modern berisi 18 rumah yang didesain khusus menggunakan bahan utama bambu serta material lainnya yang ramah lingkungan. Terletak di tepi Sungai Ayung di Sibang, Pulau Bali, Green Village ini terinspirasi dari bangunan Green School Bali yang juga menggunakan bahan bambu dengan konsep eco-friendly.

Perkampungan ini juga dibangun oleh tim yang sama dengan yang membangun Green School Bali, dan berada dalam satu komplek dengan Green School Bali. Tidak hanya mengusung konsep hijau, akan tetapi konstruksi bangunan yang terlihat unik dibuat dengan menggunakan bambu. Bangunan Green Village terlihat menakjubkan meskipun berbahan bambu. Desain bangunan dibuat dengan memperhatikan aspek lingkungan dengan menggunakan material yang tersedia di alam, tetapi tetap berpikir kreatif untuk memaksimalkan karakteristik material.
Bentuk jendela dan pintunya bangunan ini didesain terbuka dengan cara diputar. Semua pintu dan jendela diberi kaca besar transparan sehingga cahaya matahari dapat keluar masuk dengan bebas. Desain interior rumah ini juga sangat futuristik dan lepas dari kesan ketinggalan zaman. Hal tersebut dapat terlihat dari bentuk kursi, meja, kasur dan furnitur bamu lainnya yang berbentuk sangat unik, serta  nyaman.
Green Village merupakan desa yang terdiri atas kumpulan rumah-rumah yang sengaja dibangun untuk bisa disewakan ke turis, dimana hasil pendapatan sewa rumah tersebut akan didonasikan untuk pemberian beasiswa kepada murid-murid di Green School. Elora Hardy, arsitek sekaligus CEO dari proyek pembangunan rumah di Green Village, mengajak para tukang kayu setempat untuk ikut berpartisipasi merancang pembangunan rumah di Green Village. Konsep hunian rumah yang hidup berdampingan dengan pemandangan alam ini, hanya menggunakan bambu sebagai satu-satunya bahan bangunan.

Green Villagejuga merupakanhunian bagi orangtua siswa yang tinggal di dekat sekolah. Sekolah yang sudah berdiri sejak 2008 ini memprioritaskan material alam di sekitar lingkungan sekolah menjadi bahan utamanya. Green School mengajarkan kepada murid-muridnya bahwa di alam ini tidak ada yang berwujud kotak sempurna, karenanya bangunan mengikuti dan beradaptasi terhadap apa yang sudah diberikan alam. Bangunan-bangunan yang berada di dalam kompleks Green School tidak memaksakan atau memotong pohon yang sudah ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar